Renang
telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah
ditemukan di dalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura)
dibagian barat-daya Mesir.
Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar
tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.
Gaya
bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973
oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang
menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun
1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard
Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang
sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation
Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama
kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima
sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.
1. Zaman Kuno
Lukisan
dari Zaman Batu telah ditemukan didalam “gua para perenang” dekat Wadi
Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Gambar-gambar
ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun
bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi
ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga
digambarkan pada film English Patient.
Stempel
lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi
menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari
gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar
timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yangmenunjukkan variasi
dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang
pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum
masehi.
Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran
perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur
Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan
dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun
sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil
(Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat
lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa
yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan
Bourbon.
Orang-orang
Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno,
namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun kolam
renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang
biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang
seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun
berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar
para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani
menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya.
Juga
dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani
pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika
kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai
perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di
Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang
sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu
renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat
Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36
sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang
pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman
menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang
melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.
2. Abad Pertengahan hingga tahun 1800
Renang
awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh
para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai
baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa
pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin
konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad
pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman
mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi
anak-anak.
Leonardo
da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas
Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku
renang “Colymbetes”. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk
mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi
pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya
dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara,
ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan,
E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan
bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.
Pada
tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar
Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat
berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis “Seni
Berenang”, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada
modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi
referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan
datang.
Pada
tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal “Asosiasi
Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup” dibentuk di Cina. Pada tahun 1796
klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin
Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia sepuluh,
tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari
Schnepfenthal, Jerman, menulis “Gymnastik für die Jugend” (Olah raga
untuk kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.
Pada
tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume
buku tentang renang, termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk
belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts menulis buku lain “Kleines
Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht” (Buku pelajaran kecil
tentang seni renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan penggunaan
alat “pancing” untuk membantu dalam belajar berenang.
Bukunya
menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang masih
dipergunakan hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan
air, kedua, latih gerakan renang di luar air, ketiga, latih gerakan
renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah bagian penting dari
setiap pendidikan.
Kelompok
penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 (1768?) di Amsterdam oleh orang
Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada
tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren,
kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat mahir berenang melalui
pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara mengajar
anak-anak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda.
3. Era Olimpiade modern setelah tahun 1896
3. Era Olimpiade modern setelah tahun 1896
Pertandingan
Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus
kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam
pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul
diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m untuk
pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria
dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos
juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya
pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia.
Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga
pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu dayung.
Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan
20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.
Pada
tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau
silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat
di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat
dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan
Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000
m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan
beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).
Ada
dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum
pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang
bersama arus), dan perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja
dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah satu
jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya
punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris,
demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari
Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan
sangat mudah.
Gaya
Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan
Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia
memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya
bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan mengibas, dan
mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang
baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.
Dia
menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di
Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar
gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan
catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah
anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada
keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik
menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika
ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai
front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50
yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas,
100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya bebas
beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904).
Perlombaan
ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang
ada dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya
bebas, dimana sebagian besar orang berenang dengan gaya Trudgen.
Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk lompat jauh, dimana
jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang diukur.
Pada
tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi
Amerika Serikat sebagai “penari balet dalam air”, versi lain dari
penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki gelas. Dia ditangkap karena
mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan
lengan, kaki dan leher.
Kellerman
merubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih
panjang, serta kerah, namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang
menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa
film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya. Pada tahun 1908,
asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional
(FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.
Sejak
sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolam renang
yang indah dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi
orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal ini
disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi
para bangsawan dan penjajah saja.
Memang
waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak,
akan tetapi harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para
pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket masuk untuk berenang.
Salah
satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900
adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun
1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal
dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari
Bandung.
Pertama-tama
berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau
Perserikatan Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan
ini membawahi 7 perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang
di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.
Selain
Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan
berenang dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri
West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun
1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa
Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan,
Blitar dan Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan
maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga
menjadi rekor di negeri Belanda.
Dalam
tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen,
berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3
meter dan menara. Pada Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini
kegiatan itu berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951). Kedua
peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.
Di
tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9
untuk 100 meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas
Bandung, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas
nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah masing-masing Haasman di
bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam Olimpiade
Berlin, dimana peloncat putri menduduki urutan ke 8.
Hingga
tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah beranggotakan
12.00 perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 - 1945,
kesempatan untuk bisa berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar. Oleh
karena pemerintahan pendudukan Jepang, membuka seluruh kolam renang di
tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun 1945, perkembangan
olahraga renang di tanah air praktis menurun, karena saat itu bangsa
Indonesia dalam kancah perjuangan melawan penjajah.
Hingga
tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di bawah
pimpinan Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21
Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian
disingkat PBSI. Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan
Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil
ketua, sekretaris, bendahara dan komisi teknik.
Sejak
saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan
berkembang serta selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota
resmi dari Federasi Renang Dunia - FINA (singkatan dari Federation
Internationale de Nation). dan International Olympic Committee (IOC).
Hingga
tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabung dalam
PBSI. Oleh karena itu kemudian didirikan top-top organisasi olahraga
berenang di tingkat daerah. Perkembangan olahraga berenang di Indonesia
kian hari kian berkembang, hal ini ditandai dengan penyelenggaraan
perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat nasional. Begitu pula
halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang
olahraga renang menjadi nomor-nomor utama.
Dengan
makin berkembangnya prestasi olahraga renang di Indonesia pada tahun
1952, Indonesia mengirimkan duta-duta renangnya ke arena Olympiade di
Helsinki, kemudian tahun 1953 kembali Indonesia ambil bagian dalam Youth
Festival di Bukarest. Pada tahun 1954 regu polo air Indonesia dikirim
untuk mengikuti Asian Games ke II di Manila, Philipina.
Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II, diselenggarakan di Bandung dengan menghasilkan susunan pengurus yang diketuai oleh D. Seoprajogi, ditambah satu sekretaris, bendahara dan 3 komisi teknik. Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana dalam kongres ini memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap di jabat D. Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya.
Untuk
ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres pada tahun 1957 di Makasar
(sekarang Ujung Pandang) Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan,
diantaranya memilih susunan kepengurusan yang baru dengan ketua D.
Soeprajogi. Kemudian atas permintaan peserta kongres istilah persatuan
dalam singkatan PBSI, diganti menjadi Perserikatan. Dengan demikian PBSI
dalam hal ini menjadi singkatan dari Perserikatan Berenang Seluruh
Indonesia.
Di
tahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untuk
pertama kalinya mengadakan pemisahan antara Senior dan Junior di Malang,
Jawa Timur. Berlangsung pula kongres PBSI ke V, dimana pada kongres itu
disamping memilih kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap
dipercayakan kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama
Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan
Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
Perubahan
ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua induk organisasi
olahraga yang mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabang olahraga
renang, singkatan ini juga digunakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh
Indonesia. Pada Kongres di Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D. Soeprajogi
di dampingi oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris, bendahara, pembantu umum
ditambah komisi teknik dengan 2 orang anggota.
Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan dalam tahun 1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera, sementara Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusun kepengurusan baru dengan ketua umum D. Soeprajogi. Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu adalah merubah kembali istilah \"Persatuan\". Hingga sekarang PRSI merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik. Namun dalam kenyatannya perkembangan politik di dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan olahraga.
Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan dalam tahun 1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera, sementara Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusun kepengurusan baru dengan ketua umum D. Soeprajogi. Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu adalah merubah kembali istilah \"Persatuan\". Hingga sekarang PRSI merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik. Namun dalam kenyatannya perkembangan politik di dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan olahraga.
Pada
tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga
GANEFO, dimana pesertanya ada beberapa negara yang memang belum menjadi
anggota FINA. Untuk menghindarkan kemungkinan adanya skorsing, Indonesia
dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran diri sebagai anggota
FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi anggota FINA. Pada
tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam Asian Games ke V di Bangkok.
Musyawarah
PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24 - 27 April
1968. Salah satu keputusannya mengukuhkan kepengurusan baru PRSI dengan
ketua umum tetap dipercayakan kepada D. Soeprayogi, di tambah dengan 2
orang ketua, 2 sekretaris, bendahara dan panitia teknik yang terdiri
atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat indah dan polo air.
B. Prestasi Renang Indonesia dalam Kejuaraan Dunia Internasional
Prestasi
peneran Indonesia baik di tingkat Nasional maupung di tingkat
Internasional sangat kurang. Menurut pengamat olahraga nasional mengenai
penyebab menurunnya prestasi renang, wartawan tabloid olahraga “Bola”,
Ignatius Sunito dan para pengamat olah raga lainnya mengatakan
kalau masalah dana adalah penyebab utamanya. Terbatasnya dana membuat
PRSI kesulitan untuk melaksanakan kompetisi renang tingkat nasional
seperti dulu lagi, kurangnya rasa nasionalisme pemain, kurangnya
manajemen dalam Official, kurangnya disiplin.
Atlet renang Indonesia pernah mencapai prestasi yang membawa nama
bangsa harum di dunia Internasional. Pada tahun 1977 sampai tahun 2003,
renang Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa, baik itu di tingkat
Asean maupun Asia. Setelah itu, tidak ada satupun medali dan juga
prestasi yang diperoleh dari olahraga air ini.
Sebenarnya ada banyak atlet renang Indonesia yang sudah berpengalaman di ajang pertadingan
nasional, provinsi, maupun kabupaten. Seperti : Glenn Victor, Priadi
Fauzi, Guntur Pratama Putra, dan Nicko yang berhasil meraih medali emas
dengan catatan waktu 3 menit 47 detik. Pada Kejuaraan
Renang Hongkong Open, Indonesia meraih tiga medali emas dan dua perak.
Medali emas selain dari nomor 4 x 100 meter gaya ganti juga dari
GlennVictor untuk nomor 50 meter gaya kupu, dan Siman Sudartawan untuk
nomor 50 meter gaya punggung. Medali perak diraih oleh Guntur Pratama
Putra nomor 59 meter gaya kupu dan Glenn Victor untuk nomor 100 meter
gaya punggung.
Tim renang Indonesia kembali akan mengikuti kejuaraan dunia di Singapura pada pertengahan Oktober 2010, sebelum tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia di China mendatang.
Tim renang Indonesia kembali akan mengikuti kejuaraan dunia di Singapura pada pertengahan Oktober 2010, sebelum tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia di China mendatang.
Pada
Asian Games mendatang, Indonesia menargetkan dua medali perunggu, yaitu
dari nomor 4 x 100 meter gaya ganti dan 50 meter gaya dada atas nama
Indra Gunawan.
B. Manfaat renang Bagi Kesehatan.
Olahraga Renang
adalah salah satu olahraga yang menyenangkan sekaligus sangat efektif
dan optimal untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun sayangnya,
olahraga ini biasanya dilakukan hanya pada waktu berlibur atau waktu
senggang saja. Padahal, banyak manfaat yang akan dirasakan jika
melakukannya dengan rutin.
Albert
M. Hutapea dalam bukunya “Menuju Gaya Hidup Sehat” mengungkapkan,
penelitian selama 16 tahun terhadap 17.000 alumnus Universitas Harvard
menunjukkan, mereka yang tidak aktif berolahraga (yang membakar tidak
lebih dari 500 kalori per minggu dalam kegiatan olahraga) lebih
cenderung mengidap penyakit jantung.
Karena
itu, olahraga adalah sebuah keharusan dalam hidup kita. Olah raga mesti
dijadikan bagian dari gaya hidup. Apalagi renang, hampir semua otot
tubuh terlibat di saat melakukan renang. Kelompok otot-otot besar akan
digunakan, seperti otot perut, otot lengan, pinggul, pantat dan paha.
8-)
Olahraga Renang
juga baik untuk mereka yang kelebihan berat badan, hamil, orang lanjut
usia atau mereka yang menderita arthritis. Karena, ketika berenang
seluruh berat badan ditahan air (mengapung); sehingga, sendi-sendi tubuh
tak terlalu berat menopang badan. Dengan renang akan terlatih
menggunakan pernapasan secara efisien. Perkenalkan renang sejak awal
pada anak-anak agar mereka menyukai karena sifatnya yang seperti “main
air”.
Berenang
adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan
seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non
weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena
saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung.
Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi
mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita
gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak
manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan
rutin, manfaat tersebut antara lain :
1. Membentuk otot
1. Membentuk otot
Saat
berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh,
mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung,
pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam
air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa
air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan
mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan
kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan
paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik
dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat
dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena
sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita
menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak Saat berenang,
Tubuh
akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang
dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif
membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan
berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal
yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke
laut dll).
7. Menghilangkan stres.
7. Menghilangkan stres.
Secara
psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks.
Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu
meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk,
pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah. Sebelum berenang, ag tubuh
tidak ‘kaget’, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah
kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan
detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah
selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara
drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.
Gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak
terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan
beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat
melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan
oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
Gaya Dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang
pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang
resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada
adalah perenang yang paling lambat.
Gaya Punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan
kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju
pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air
sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap
start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya
dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start
dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah
tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua
belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding
kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang
sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade
Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang
diperlombakan setelah gaya bebas
Gaya Kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933,
dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya
lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih
lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut
kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu
didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang
tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya
bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu
tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan
tenaga yang lebih besar.
titanium arts
BalasHapusTATONIC ART CUSTOMING · TATONIC ROCKING T-TATONIC ROCKING T-TATONIC communitykhabar ROCKING jancasino T-TATONIC. This herzamanindir.com/ unique and titanium metal trim original design is crafted with the use of sustainable https://septcasino.com/review/merit-casino/